PPATK Lacak Rekening Anggota Banggar | Kejar Calo Senayan

PPATK Lacak Rekening Anggota Banggar | Kejar Calo Senayan. Badan Kehormatan DPR mengakui telah meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak rekening salah satu anggota badan anggaran (Banggar) DPR.
Menurut mantan Wakil Ketua BK Nudirman Munir, BK pernah mengirim surat permintaan pelacakan rekening berdasarkan aduan masyarakat mengenai anggota Banggar yang dicurigai menjadi calo anggaran di Senayan. "Waktu saya masih di BK kasus itu kan ramai, jadi kita bekerja terus, kita mengumpulkan data terkait aduan mengenai mafia anggaran," kata Nudirman kepada okezone, Sabtu (17/9/2011) malam.

BK mengiyakan adanya permintaan pelacakan terhadap rekening milik anggota Banggar DPR, Wa Ode Nurhayati. "Iya kita minta ke PPATK untuk menelusuri rekening anggota banggar. Kita ingin lihat aliran dana yang diadukan, jadi data kita kumpulkan baru kemudian yang bersangkutan kita panggil untuk dimintai keterangan," jelas dia.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyebut adanya laporan PPATK mengenai 21 transaksi keuangan mencurigakan milik satu anggota Banggar. Namun Pramono dan rekannya yang juga pimpinan DPR, Priyo Budi Santoso tidak bersedia menyebut si pemilik rekening mencurigakan tersebut.

Menurut Priyo, surat PPATK berkategori rahasia itu dikirimkan ke pimpinan DPR pada Kamis, 15 September 2011. Sore harinya, surat tersebut dibahas dalam rapat pimpinan. Priyo menyebut transaksi mencurigakan itu berkisar antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar. "Kami akan berkoordinasi kepada pihak-pihak yang bisa menindaklanjuti. Kita langkah soft, tidak untuk dipublikasikan," katanya.

Mengenai temuan PPATK ini, Nudirman berharap KPK segera menindaklanjutinya. "Namanya mafia anggaran harus diusut tuntas, dulu kan ribut mafia anggaran, dan kita tindaklanjuti. Sekarang setelah ada temuan ya harus diusut tuntas," tegas politikus Partai Golkar itu. okezone.com

PPATK Lacak Rekening Anggota Banggar, Kejar Calo Senayan, Anggota DPR Calo Anggaran Senayan, Mafia Anggaran, Permintaan DPR Selidiki Rekening Anggota Banggar